Logo Dinas

DINAS PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN

KAB. BENGKULU SELATAN

revitalisasi-musik-tradisional-digelar-di-bengkulu-selatan

Revitalisasi Musik Tradisional Digelar di Bengkulu Selatan

10 November 2025

Minggu, 09 November 2025 - Bumi Sekundang Setungguan, Kabupaten Bengkulu Selatan, kembali menjadi pusat perhatian dunia seni dan budaya. Kota Manna yang dikenal sebagai Kota Kenangan dipercaya menjadi tuan rumah Revitalisasi Musik Tradisional (RMT) bertajuk “Suara Bengkulu 2025”. Kegiatan ini digelar pada 8–9 November 2025 di Lapangan Sekundang, Kota Manna, dan menjadi ajang penting dalam upaya menghidupkan kembali kekayaan musik tradisional Bengkulu. Pagelaran tersebut menghadirkan suasana penuh semangat lintas generasi, di mana musik tradisional tampil sebagai wujud kebanggaan dan identitas budaya daerah. 

Acara RMT “Suara Bengkulu 2025 Revitalisasi Musik Tradisional” diselenggarakan oleh Balai Kebudayaan Wilayah VII dengan dukungan penuh dari Pemerintah Kabupaten Bengkulu Selatan melalui Dinas Pendidikan dan Kebudayaan. Tujuan utama kegiatan ini adalah mempertahankan eksistensi budaya bangsa di tengah derasnya arus modernisasi dan globalisasi. Revitalisasi musik tradisional menjadi sarana penting untuk memperkuat kesadaran masyarakat terhadap nilai-nilai budaya, sekaligus menumbuhkan kecintaan generasi muda terhadap warisan seni daerah. 

Dalam festival ini, musik tradisional tidak hanya dipertunjukkan, tetapi juga dihidupkan kembali melalui kolaborasi kreatif antara seniman muda dan maestro seni daerah. Irama dol, serunai, dan alat musik khas Bengkulu berpadu dengan sentuhan modern yang tetap menjaga keaslian nilai tradisinya. Melalui kegiatan ini, musik tradisional tidak lagi sekadar peninggalan masa lalu, tetapi menjadi ruang ekspresi yang relevan dengan zaman sekarang. 

Kehadiran Plt. Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Bengkulu Selatan, Bapak Lusi Wijaya, M.Pd., menambah makna tersendiri dalam kegiatan tersebut. Dalam sambutannya, beliau menyampaikan apresiasi kepada seluruh pihak yang telah berpartisipasi dan berkontribusi dalam penyelenggaraan RMT. Ia menekankan bahwa kegiatan ini menjadi bentuk nyata komitmen pemerintah daerah dalam menjaga serta mengembangkan warisan budaya lokal agar tetap hidup di tengah masyarakat. “Melalui kegiatan ini, kita tidak hanya melestarikan musik tradisional, tetapi juga menanamkan kebanggaan terhadap identitas budaya daerah kepada generasi muda,” ujar Lusi Wijaya. 

Pelaksanaan “Suara Bengkulu 2025” menjadi bukti bahwa Bengkulu Selatan terus berkomitmen menghidupkan kembali semangat budaya yang hampir terlupakan. Festival ini bukan sekadar ajang pertunjukan, tetapi juga simbol kebersamaan dan kecintaan terhadap warisan seni bangsa. Sebagai Kota Kenangan, Bengkulu Selatan berhasil menunjukkan bahwa budaya dan tradisi adalah kekuatan yang terus hidup dan menjadi jati diri daerah yang patut dijaga bersama.

Adapun dokumentasi Kegiatan: Foto Bersama Peserta dan Panitia Revitalisasi Musik Tradisional  lainnya sebagai berikut:

float-help-btn