4 November 2025
Senin, 03 November 2025 - Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Bengkulu Selatan menunjukkan kepedulian dan tanggung jawab yang tinggi terhadap dunia pendidikan dengan bergerak cepat menanggapi pemberitaan yang sempat beredar di media online mengenai dugaan tindakan seorang guru terhadap siswanya. Langkah sigap ini menjadi bukti nyata komitmen Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Bengkulu Selatan dalam menjaga marwah pendidikan serta memastikan bahwa setiap informasi yang menyangkut lembaga pendidikan tetap berdasar pada fakta dan semangat pembinaan yang konstruktif.
Dalam kunjungannya, Bapak Lusi Wijaya M.Pd Kepala Ptl. Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Bengkulu Selatan di dampingi oleh Bapak Sarin, M.Pd selaku Koordinator Pengawas Dikbud turun langsung ke sekolah yang disebut dalam pemberitaan untuk mendengarkan penjelasan berbagai pihak, mulai dari kepala sekolah, guru yang bersangkutan, hingga para siswa di kelas. Pendekatan ini dilakukan secara terbuka dan kekeluargaan, dengan tujuan menemukan gambaran peristiwa yang sebenarnya sekaligus memastikan bahwa proses pembelajaran tetap berjalan dengan baik dan harmonis.
Dari hasil penelusuran di lapangan, diperoleh pemahaman bahwa kejadian yang diberitakan memiliki konteks berbeda dari yang disampaikan di media. Guru yang bersangkutan, yang dikenal tegas dan berdedikasi, menegur salah satu siswa karena sikap dan perkataan yang kurang pantas saat proses belajar berlangsung. Tindakan tersebut dilakukan dalam rangka menegakkan disiplin dan membimbing siswa agar memahami etika di ruang kelas.
Pihak sekolah menjelaskan bahwa tidak ada unsur paksaan ataupun pungutan sebagaimana disebutkan dalam pemberitaan. Sekolah selama ini berkomitmen membangun budaya gotong royong dan kedisiplinan tanpa membebani siswa dengan kewajiban finansial di luar ketentuan resmi. Para siswa yang berada di kelas saat kejadian pun memberikan keterangan senada, bahwa guru tersebut dikenal tegas namun sangat peduli terhadap perkembangan anak didiknya.
Plt. Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Bapak Lusi Wijaya, M.Pd memandang bahwa:
Kejadian ini menjadi momentum penting untuk memperkuat kolaborasi antara sekolah, guru, siswa, dan orang tua. Dunia pendidikan bukan hanya tempat menimba ilmu, tetapi juga wadah pembentukan sikap, tanggung jawab, dan empati. Oleh karena itu, komunikasi yang terbuka dan saling pengertian di antara semua pihak menjadi kunci utama dalam menciptakan lingkungan belajar yang positif.
Dalam kesempatan tersebut, yang telah di sampaikan pentingnya keseimbangan antara ketegasan dan kasih sayang dalam mendidik. Guru berperan sebagai teladan dan pembimbing moral bagi para siswa, sementara orang tua diharapkan turut berperan aktif dalam membentuk perilaku anak di rumah. Dengan demikian, proses pendidikan dapat berjalan selaras antara sekolah dan keluarga.
Kunjungan ini juga menjadi wujud kehadiran pemerintah daerah yang senantiasa peduli terhadap dinamika di lapangan. Melalui pendekatan yang dialogis dan solutif, Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Bengkulu Selatan berusaha memastikan bahwa setiap persoalan diselesaikan secara bijak dan berorientasi pada pembinaan.
Di akhir berita, Bapak Lusi Wijaya, M.Pd menyampaikan pesan yang sarat makna:
“Guru adalah pembimbing generasi masa depan. Tugas kita bukan sekadar mengajar, tetapi menanamkan nilai agar anak-anak tumbuh menjadi pribadi yang berkarakter dan berakhlak.”
Melalui aksi nyata ini, Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Bengkulu Selatan tidak hanya meluruskan pemberitaan yang berkembang, tetapi juga menegaskan komitmennya dalam membangun ekosistem pendidikan yang berlandaskan pada nilai kepedulian, kejujuran, dan kemanusiaan. Langkah cepat dan sikap terbuka yang ditunjukkan menjadi teladan bahwa dunia pendidikan harus senantiasa dijaga dengan hati, karena dari sanalah masa depan bangsa dibentuk.